Dongeng Satu Semut Belang

Dongeng Anak Terbaru|Satu Semut Belang [Part 1]

Suatu hari didalam koloni semut merah menetaslah salah satu anak semut yang berwarna belang, seketika semua semut merahpun terkejut melihatnya.

Tiada satupun semut merah mau mendekati anak semut berwarna belang itu karena dianggap aneh terlihat dari warnanya yang berbeda dari semut merah yang lainnya.

Hingga salah satu semut merah memberi tahu tentang apa yang terjadi kepada sang ratu semut merah.

Setelah mengetahui hal itu sang ratu semutpun datang menghampiri anak semut belang itu dan sambil berkata kepada para semut merah lainnya.

Sang ratu berkata "wahai rakyatku semua adakah salah satu diantara kalian yang ingin merawatnya?", Sejenak semua hening, dan seketika ibu dari semut belang itu berkata kepada sang ratu semut merah.

"Maaf yang mulia ijinkan hamba merawatnya" ujarnya, lalu sang ratu berkata "baiklah tapi ada satu syarat".

Lalu ibu dari semut belang itu berkata, "apakah syarat yang harus saya penuhi wahai yang mulia?", Sang ratu lalu berkata "syaratnya adalah rawatlah ia diluar wilayah istana ini, yang artinya keluarlah dari wilayah ini karena warna anak semut ini terlihat asing, apakah kamu sanggup?". Dan si ibu semut berkata kepada sang ratu semut merah, "Baiklah wahai yang mulia saya terima syaratnya".

Dengan perlahan si ibu semutpun membawa anak semut belang itu beranjak pergi dari istana semut merah.

Setelah beberapa lama berjalan tibalah dipinggir sungai didalam hutan yang lebat, terlihat air sungai itu begitu bening dan segar.

Lalu si ibu semut merah berkata kepada anaknya yang berwarna belang, "wahai anakku sepertinya ini tempat yang cocok untuk kita tinggal, semoga kamu menyukai tempat ini wahai anakku".

Seketika si ibu semut meneteskan air mata sambil berkata "Seandainya ayahmu masih hidup pasti dia juga ada disini menemani kita".

Dan si ibu semut mulai mencari pepohonan yang rindang berdaun tebal dan lebar untuk tempat tinggal baru mereka. Setelah rumahnya barunya siap lalu si ibu semut membawa anaknya masuk sambil berkata Wahai anakku inilah rumah baru kita semoga kamu menyukainya, dan mulai saat ini ibu akan memberimu dengan nama "Satu".

<<<Bersambung>>>

Penulis: M. Rajuni

(Yuk ikuti terus Satu Dongeng dan nantikan sambungan ceritanya ya)