Cerita Si Abu Nawas - Mengajari Keledai Seolah Dapat Membaca

Abu Nawas mengajari keledai

Cerita Si Abu Nawas
Dengan menggunakan pola pengajaran yang cerdas,
terbukti si abu nawas lumayan dapat membuat seekor
keledai yang bodoh seolah jadi pintar membaca.
Ada saja orang yang iri karena kecerdasan si abu nawas ini,
terhitung beberapa diantara pembesar kerajaan ingin menjadi
menteri yang paling disayangi sang raja.

Pada suatu hari seorang menteri kerajaan tiba tiba mempunyai niat jahat kepada abu nawas. Rupanya
menteri itu iri hati pada perhatian sang baginda raja yang terlalu berlebih
kepada abu nawas dibandingkan dirinya. Kemudian menteri itu memberikan
seekor keledai kepada abu nawas.

" Wahai abu nawas yang cerdas ajari keledai itu membaca, dalam tempo waktu
seminggu datanglah kembali dengan hasil yang engkau dapatkan
, kata menteri yang iri itu.

Lalu si abu nawas menerima permintaan menteri itu serta pergi, akan tetapi
dalam hatinya merasa bimbang atas permintaan menteri itu.
" Mungkinkah ini tipu muslihatnya untuk menjatuhkan nama baikku ya?? " bertanya
tanya di dalam hatinya.

Namun si abu nawas tidak terlalu larut dalam kebimbangannya itu. 7 hari berlalu
dan si abu nawas pun kembali ke istana menemui sang menteri itu. Tidak banyak
bicara sang menteri mengajaknya menghadap baginda raja.

" Wahai baginda raja, akan saya perlihatkan siapa sebenarnya diriku ini, kata
menteri itu dengan nada lantang.

" Wahai menteriku, ada apa sebenarnya dengan dirimu?? " seru sang raja.

" Tenanglah baginda, hari ini baginda raja akan tahu kecerdasan akalku sesungguhnya
yang ternyata menandingi kecerdasannya si abu nawas ini, " ucap sang menteri.

" Kemudian baginda raja berkata, " baiklah, bila salah satu diantara kalian menang,
maka ia akan memperoleh sekantung dinar ini, tapi untuk yang kalah ia bakal dihukum 3 bulan
penjara, " seru baginda raja.

Tiada dapat mengelak, si abu nawas terpaksa menyetujui permainan aneh itu. Tiba tiba si menteri
menunjuk ke suatu buku besar.

" Wahai abu nawas yang terkenal cerdas, coba kau tunjukkan kalau keledai itu dapat membaca, tidakkah
engkau cerdas dalam segala hal?? " kata menteri itu kepada abu nawas.

Lalu abu nawas menggiring keledainya ke sebuah buku itu serta membuka sampulnya.
Kemudian si keledai memandangi buku itu serta beberapa saat mulai membalik halaman buku dengan lidahnya.
Si keledai mulai terus menerus membalik balik halaman pada buku itu, hingga sampailah ke halaman terakhir.
Seusai si keledai lalu memandang abu nawas.

" Demikianlah keledaiku baru saja selesai membaca buku ini wahai baginda raja, " seru abu nawas.

Dan si menteri itupun mulai menginterogasi si abu nawas.

" Bagaimana caramu mengajari dia membaca?? " tanya si menteri itu yang sudah merasa bingung.

" Begini sesampainya dirumah, saya siapkan lembaran lembaran kertas besar serta saya sisipkan biji biji gandum di dalam
tiap lembaran kertas besar itu.

Keledai itu mestilah belajar membalik balik tiap halaman buat dapat memakan biji biji gandum itu. Dan ternyata tidak sulit
si keledai itu membalik balik halaman buku karena ada biji gandum di tiap lembarannya, " kata abu nawas menjelaskan.

" Namun apakah keledai itu tahu apa yang dibacanya?? " kata menteri pada abu nawas.
" Memanglah demikian langkah keledai membaca, ia cuma bisa membalik balik halaman tanpa tahu isi dan makna bacaannya.

Bila kita membuka buka buku tanpa tahu isi dan maknanya, apakah itu sama saja setolol keledai bukan?? " jawab abu nawas dengan lantang.
Jawaban abu nawas itu memperoleh anggukan dari baginda raja. Baginda raja tahu, sepintar pintarnya hewan, takkanlah dia dapat membaca apalagi
mengerti akan makna isi buku yang dibukanya.

Pada akhirnya si abu nawas memperoleh hadiah sekantung dinar, sedangkan sang menteri harus menerima kekalahannya dan mendekam di penjara selama 3 bulan.

Demikianlah cerita si abu nawas yang mengajari seekor keledai seolah olah seperti membaca tapi kenyataannya tidak. hehe

Sekian