Pada zaman dahulu kala, di sebuah dataran arab, ada sebuah kerajaan yang sangat besar. Kerajaan itu di pimpin oleh seorang raja yang sangat baik dan bijaksana. Hingga pada suatu hari, sang raja yang masih belum memiliki permaisuri itu jatuh cinta dengan seorang wanita yang sangat cantik rupawan, lalu ia pun memutuskan untuk menikahinya dan menjadikanya sebagai permaisuri. Kehidupan sang raja terasa semakin lengkap, dan hari-hari dia lalui dengan penuh kebahagiaan.
Tapi kisah itu tidak berakhir begitu saja. Ternyata karena pengkhianatan istrinya, sang raja menjadi sangat dendam dan membenci para wanita. Tapi walau bagaimana pun, sang raja tidak terbiasa hidup dalam kesendirian. Maka dia selalu mencari wanita-wanita cantik, kemudian dia nikahi dan di jadikan istri. Tapi anehnya, setelah sehari semalam.. dia akan menghukum mati istri barunya tersebut. Dia beralasan bahwa dengan begitu tak ada lagi permaisuri yang akan mengkhianati nya.
Sudah hampir ratusan wanita yang menjadi korban dari ke egoisan dan dendam sang raja. Tapi para penasehat dan menteri kerajaan tak memiliki keberanian untuk menegur kesalahan sang raja. Hingga para pejabat kerajaan dan rakyat negeri itu selalu di hantui rasa cemas. Takut bila mana suatu saat raja kan melamar anak-anak gadis mereka. Sebuah kebahagiaan yang hanya bertahan sesaat kemudian akan berubah menjadi tangis dan kesedihan sebab kematian.
Prilaku sang raja berjalan cukup lama, hingga rakyat semakin di buat gusar oleh tingkah laku raja mereka. Dan jika terus di biarkan, tak tertutup kemungkinan akan terjadi sebuah pemberontakan besar. Dan ternyata hal ini disadari oleh seorang putri penasehat. Putri itu sangat cerdas dan pandai. Dia berniat untuk merubah raja dan mengingatkannya pada jalan kebaikan. Dia ingin meyakinkan raja, bahwa masih ada istri setia di dunia ini. Dan tak semua wanita itu memiliki sifat ingkar.
Ia pun kemudian menyampaikan niat tersebut kepada ayahnya. Tentu saja ayahnya sangat keberatan. Dia takut jika nanti putrinya akan berakhir sama seperti wanita-wanita lainnya, yaitu di hukum mati. Tapi sang putri coba meyakinkan ayah nya bahwa dia pasti dapat menjaga diri. Dan Allah selalu bersama mereka yang memiliki niat yang baik dalam jalan kebenaran.
Akhirnya sang ayah pun mengikuti kehendak putri semata wayang nya. Meski dengan berat hati, ia pun menikahkan putrinya dengan sang raja. Tentu sang raja sangat senang, karena putri tersebut memang memiliki wajah yang sangat cantik. Dan pesta pernikahan pun di gelar dengan besar-besaran. Tapi walau terlihat megah, tak tampak wajah ceria yang terlihat. Karena mereka sudah tahu nasib apa yang akan menimpa putri tersebut. Bahkan suasana pesta terkesan hambar dan menyedihkan.
Akhirnya setelah pesta selesai, sang raja pun menyusul sang putri ke peraduan. Itu adalah malam pertama pernikahan mereka yang membahagiakan. Ketika sang putri melihat sang raja telah berada di sampingnya, sang putripun berkata..
“Wahai suami ku, maukah engkau mendengar sebuah kisah yang menarik..”. Tanya sang putri yang kini sudah menjadi permaisuri.
“Wah.. tentu saja permaisuri ku, aku sangat senang sekali mendengar sebuah cerita..”. jawab sang raja yang memang gemar mendengarkan cerita-cerita yang menarik.
Akhirnya permaisuri pun memulai ceritanya, cerita berjalan begitu menarik. Sang raja terlihat mendengar cerita itu dengan penuh antusias. Tapi ketika cerita telah sampai pada bagian yang paling seru, sang permaisuri menghentikan ceritanya,,
“Suami ku, malam sudah hampir pagi. Akan ku lanjutkan lagi ceritanya besok malam. Sekarang kita tidur dahulu..”. kata permaisuri sambil tersenyum. Dan raja menyetujuinya. Karena dengan serunya kisah yang di ceritakan oleh sang ratu, sang raja pun selalu merasa penasaran. Hingga dia tidak sabar dan berharap hari segera malam. Dan malam berikutnya sang ratu kembali melanjutkan ceritanya. Ketika cerita yang satu telah usai, dia kembali menyambungnya dengan cerita lain yang lebih seru dan menarik. Sehingga membuat sang raja semakin penasaran. Tapi sebagai mana di malam pertama, kisahnya akan terpotong di bagian yang paling seru. Permaisuri sengaja menggantung akhir cerita dan berjanji akan meneruskan di malam berikutnya dengan alasan yang sama.
Tak terasa, ratusan kisah telah di ceritakan oleh sang permaisuri. Dan ratusan malam telah dia lalui bersama sang raja. Dan setelah malam yang ke 1000, maka sang putri mengakhiri kisah ceritanya, pada malam yang ke 1001. Dan di malam terakhir itu, sang putri mengingatkan sang raja bahwa apa yang di lakukan oleh sang raja selama ini adalah salah. Dan permaisuri membuktikan, bahwa seorang wanita yang setia itu masih ada, dan tak semua wanita suka ingkar janji.
Mendengar penjelasan istrinya itu, akhirnya sang raja sadar. Bahwa selama ini dia banyak melakukan kesalahan pada rakyatnya. Dan istrinya yang bijaksana itu rela mengambil resiko dengan mempertaruhkan keselamatan nyawanya demi mengingatkan dia. Dan setelah hari itu, sang raja kembali menjadi raja yang bijak dan adil. Dengan di dampingi permaisuri yang paling di cintainya, dia memimpin kerajaannya dengan lebih bijaksana. Dan seluruh rakyat sangat berterima kasih dan merasa berhutang budi pada pengorbanan sang putri. Dari 1001 malam yang telah di lewati, maka kisah-kisah itu di kenal dengan cerita 1001 malam.
Comments
Post a Comment